disudut kota yang mati,
bersama daun-daun yang berguguran,
belaian angin kesunyian,
menyapa dibalik awan hitam,
rintik hujan mulai menetes,
membasahi pikiran yang kosong,
tak terasa waktu terus bergulir,
aku masih duduk sendiri menanti fajar,
sendiri, sejenak melepas lelah,
memahami keadaan yang tak pernah salah,
membuat kaki terkurung di kota mati,
diam, menari, melangkah melawan waktu,
detik berputar meninggalkan keadaan,
dia mulai menjauh, meninggalkan sepi,
tapi aku masih di kota mati,
tak tahu sampai kapan,,,
07 Juli 2011